If you wish to get an English version about how to make tempe, please check here
Karena banyak yang bertanya bagaimana cara membuat tempe, lebih gamblang dijelaskan dengan bahasa Indonesia. Cara membuat tempe sendiri sebenernya gampang tapi juga tricky. Sedikit cerita, saya mulai belajar membuat tempe beberapa tahun yang lalu. Setelah browsing bagaimana caranya, membulatkan tekat untuk mencoba. Kebetulan saat itu lagi musim panas, suhu diluar mencapai 30C dan didalam apartemen kisaran 26-27C. Dan alhamdulillah percobaan pertama berhasil dengan sempurna. Si tempe yang sudah dinanti 2 hari dan bikin hati berdebar sampai tidur nggak nyenyak hasilnya sempurna, tertutup jamur putih secara merata. Sungguh tak terkira senangnya karena tempe tidak bisa didapat di kota saya tinggal š Selang beberapa minggu kemudian, saya coba lagi. Sayangnya kok lupa berapa takaran ragi yang diperlukanĀ dan gak ingatĀ resep mana yang saya pakai karena banyaknya referensi hasil browsing. Akhirnya gagal lah percobaan yang kedua … fermentasinya tidak merata dan si tempe jadi busuk š Nggak putus asa, malah jadi penasaran dan terus mencoba. Alhamdulillah dari trial and error, akhirnya tau apa yang kira-kira salah dan bagaimana supaya si tempe fermentasinya bagus. Alhamdulillah sekarang sudah berkali-kali bikin dan selalu berhasil.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pembuatan tempe di negara 4 musim.
1. Suhu ruangan didalam rumah. Saya bikin tempe biasanya pas musim semi dimana cuaca sudah hangat dan didalam rumah kisaran 24 C. Suhu dalam rumah sangat berpengaruh untuk mengetahui takaran ragi yang diperlukan agar fermentasi berhasil. Rata-rata cara pembuatan tempe yang saya dapatkan di internet tidak mencantumkan tentang pentingnya suhu ruangan karena kebanyakan pembuatnya berada di Indonesia dimana cuaca panas sepanjang tahun. Kalaupun ketemu yang kebetulan tinggal di eropa, tidak pernah dicantumkan berapa suhu ruangan tempat penyimpanan tempe. Hal ini penting karena kalau suhu ruangan terlalu panas dan ragi terlalu banyak maka tempe akan jadi busuk.
2. Kebersihan alat yang digunakan. Saya tidak pernah mensterilkan alat yang dipakai cukup dicuci bersih.
Bahan yang diperlukan
– 500 gram kedelai
– Bubuk ragi tempe Raprima
– Plastik (terserah ukuran berapa) dan sudah dilubangi
Peralatan dapur yang diperlukan
– kompor
– panci untuk merebus
– panci untuk merendam kedelai
– sendok kayu/plastik
– tampah/baki
– serbet bersih
– handuk bersih
Langkah Langkah Pembuatan Tempe
1. Cuci kedelai sampai bersih kemudian rendam selama kurang lebih 6 jam. Kedelai akan mengembang.
2. Buang air dan ganti dengan air bersih kemudian masak sampai mendidih (kurang lebih 15-20 menit). Buang ampas putih yang terkumpul.
3. Angkat dari perapian dan diamkan semalaman atau sekurang-kurangnya 6-7 jam untuk memudahkan pengelupasan.
4. Pisahkan kedelai dari kulit dengan cara diremas remas dengan tangan supaya kulit terkelupas dan kedelai terpecah.
5. Kedelai yang sudah tak berkulit dan terpecah direbus kembali untuk menghilangkan bau, kotoran dan bakteri yang mungkin masuk selama proses pemisahan kulit agar proses fermentasi berjalan baik. Perebusan kedua ini tidak perlu lama, cukup hingga air mendidih karena pada dasarnya kedelai sudah matang pada perebusan pertama.
6. Begitu sudah mendidih, tutup dan angkat dari perapian, kemudian buang semua airnya. Taruh kembali di perapian lalu masak kembali kedelai dengan sesekali diaduk agar tidak gosong. Lakukan proses ini kira-kira 5 menit. Tujuannya agar kedelai kering (tak ada air yang tersisa).
7. Siapkan tampah/baki yang dialasi kain/serbet bersih, kemudian taruh secara merata kedelai diatasnya. Diamkan kira-kira 10 menitan.
8. Setelah 10 menitan (kedelai tidak terlalu panas dan juga dingin), tuang ke dalam baskom kemudian beri 1 1/2 sendok teh ragi. Peragian ini dilakukan dengan menaburkan ragi secara merata, kemudian diaduk-aduk hingga ragi bener-benar merata. Seperti yang sudah saya jabarkan diatas untuk pemberian ragi sangat tergantung suhu ruangan dimana tempat penyimpanan. Jika temperatur didalam ruangan panas sekali (27-28C) maka ragi harus dikurangi.
9. Selanjutnya siapkan plastik yang sudah dilubangi. Bisa juga menggunakan daun pisang. Saya pakai plastik yang ada penutupnya jadi gak perlu ditutup pakai lilin. Kemudian bungkus kedelai yang sudah diberi ragi.
10. Jika sudah dibungkus, atur kedelai diatas baki yang akan dipakai untuk menyimpan kemudian simpan ruangan yang hangat agar proses fermentasi berjalan efektif.Ā Suhu kamar tempat saya menyimpan sekitar 24 C. Proses pemeraman ini membutuhkan waktu sekitar hampir 2 hari.
11. Hari ke-2, jika fermentasi berhasil dengan baik maka tempe sudah jadi. Misal waktu penyimpanan hari Minggu jam 12 siang, hari Selasa pagi tempe sudah bisa diolah. Tanda kalau fermentasi tempe berhasil sempurna jika kedelai tertutup jamur putih secara merata dan tempe berbau segar. Kalau penjamuran tidak sempurna, biasanya ada bagian tempe yang tidak tertutup jamur, berwarna kecoklatan dan tempe berbau sangit. Tempe segar bisa tahan selama 5 hari di kulkas. Bisa juga dipotong-potong sesuai kebutuhan kemudian simpan didalam freezer dan dapat bertahan sampai 6 bulan.
Ā SELAMAT MENCOBA!!